Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Profil Pribadi

Haii..saya Riskha Andini, biasa dipanggil Rika, saya salah satu siswi MtsN 1 Balikpapan, hobi saya suka menyanyi, memasak dan mendengarkan lagu, ga suka makanan yang asin, suka warna biru dan hijau

Batik jambi

Gambar
 Warna-Warni Batik Jambi yang cerah dan mencolok mendominasi batik Jambi. Begitu indah di mata. Batik tumbuh dari budaya keraton. Pada awalnya, proses pembuatan hingga pemakaiannya pun terbatas di lingkungan keraton. Hal ini terlihat dari perkembangan batik di Yogyakarta dan Surakarta. Hal itu pula yang terjadi di Jambi. Pada masa lalu batik merupakan busana eksklusif yang hanya dipakai oleh raja Melayu Jambi dan kaum bangsawan untuk upacara adat, upacara keagamaan, dan seremonial istana. Motifnya pun masih terbatas; bercorak ukiran seperti pada rumah adat Jambi. Namun seiring waktu, semakin banyak rakyat biasa menggunakan batik dengan motif yang kian beragam. Selama ini batik Jambi kerap dikaitkan dengan kedatangan Haji Muhibat pada 1875. Dia beserta keluarganya datang dari Jawa Tengah untuk menetap di Kampung Tengah dengan membawa perlengkapan membatik seperti canting dan beberapa jenis kayu untuk bahan pewarna alami batik. Batik dari Jawa mungkin memberi pengaruh pada batik Jamb...

Kolintang

Gambar
 Kolintang, indahnya Nada dari Minahasa. Alat musik dari kayu yang mampu menghasilkan nada-nada merdu dan indah. Dahulu kala, tersebutlah sebuah desa yang indah bernama To Un Rano –sekarang dikenal dengan nama Tondano. Di desa itu terdapat seorang gadis yang kecantikannya tersohor ke seluruh pelosok desa. Banyak pemuda jatuh hati. Sang gadis, Lintang, pandai menyanyi dan suaranya pun nyaring serta merdu. Pada suatu waktu, sebuah pesta muda-mudi diselenggarakan di To Un Rano. Muncullah Makasiga, seorang pemuda gagah dan tampan, yang memiliki keahlian di bidang ukir-ukiran. Makasiga meminang Lintang, yang diterima dengan satu syarat: Makasiga harus mencari alat musik yang bunyinya lebih merdu dari seruling emas. Makasiga pun berkelana keluar-masuk hutan untuk mencari alat musik yang diinginkan Lintang. Untuk menghangatkan badan di malam hari, dia membelah-belah kayu untuk kemudian dijemurnya. Setelah kering, belahan kayu itu diambil satu persatu dan dilemparkannya ke tempat lain. Saa...

Gitar Dambus

Gambar
  Gitar Dambus Warisan Nenek Moyang dari Bangka Belitung merupakan alat musik berdawai ganda yang memiliki 6 senar gitar. Gitar dambus sering ditampilkan di acara-acara tradisional. Jika di Jawa kita kerap mengenal gamelan, provinsi Bangka Belitung juga memiliki potensi seni daerah yang juga tak kalah menarik. Alat musik asli Bangka Belitung ini bernama Gambus. Sekilas bentuknya mirip dengan gitar. Alat musik ini merupakan alat musik berdawai ganda yang memiliki 6 senar gitar. Di daerah asalnya, Dambus merupakan alat musik yang kerap ditampilkan dalam pagelaran seni ataupun acara-acara tradisional seperti pesta pernikahan. Meski tidak ada jejak sejarah yang ditemukan, namun alat musik ini dipercaya merupakan alat musik tradisional turun temurun dari nenek moyang. Dambus biasanya dimainkan dengan diiringi lagu dan tarian khas Melayu di Bangka Belitung yang bernama Dincak.

Tari Pendet

Gambar
 Tari Pendet Tari Penyambutan Dewa dan Manusia Terkenal karena gerak gemulai dan selarasnya. Semula tarian upacara. Lalu muncul pula bentuk tarian untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan wisata. Musik gamelan mengalun. Empat penari perempuan berjalan menuju tengah panggung. Mereka membawa bokor (nampan cekung) kuningan yang penuh aneka canang (bunga-bunga) di tangan kanan. Rambut mereka disasak dan dihias dengan rangkaian bunga berbentuk melengkung. Tubuh mereka terbalut kain tradisional Bali berwarna merah dan emas. Sangat anggun. Tangan mereka bergerak gemulai. Diikuti gerakan halus jari-jemarinya. Kepala bergoyang seirama musik. Mata mendelik. Kemudian mereka bersimpuh dan menaruh canang. Tangan bersedekap lalu berayun ke atas dan bawah, kanan dan kiri. Setelah itu, mereka berdiri lagi membawa canang dan berbaris ke belakang. Pada akhir pementasan, bunga di dalam bokor di taburkan kepada para penonton sebagai ucapan selamat datang. Tari pendet merupakan salah satu tarian selamat da...

Reog Ponorogo

Gambar
  Reog Ponorogo  Pertunjukan Penuh Makna Sebuah seni pertunjukan tua yang bertahan dari gempuran zaman. Memiliki nilai seni sekaligus nilai-nilai luhur Barongan harimau berhias bulu burung merak yang tengah mengembang terus berputar-putar. Terkadang bulu-bulu itu seperti dikibas-kibaskan. Di belakangnya, ada sepasukan prajurit berkuda (jathil) yang seolah sedang berangkat perang. Tampak pula penari topeng pujangganong, penari kelana sewandana, dan penabuh alat-alat gamelan. Sementara berjalan di depan laksana pemimpin adalah para warok; laki-laki berbadan gempal berseragam hitam dengan bagian dada terbuka. Wajahnya sangar, dengan kumis dan jambang yang lebat. Mereka berjalan beriringan sambil menari dengan lincah mengikuti suara gamelan dan teriakan-teriakan “Hok’e…hok’e…Haaaaa..” Begitulah gambaran iring-iringan pertunjukan reog (kadang ditulis reyog, ejaan lama), kesenian tradisional khas Ponorogo, Jawa Timur. Kendati reog juga eksis di beberapa wilayah lain di Jawa Timur, P...